BDR Selasa, 27 Juli 2021
Tema : 1 (Organ Gerak Hewan dan Manusia)
Sub Tema : 3 (Lingkungan dan Manfaatnya)
Sub Tema : 3 (Lingkungan dan Manfaatnya)
Semester : I (Ganjil)
Kompetensi Dasar:
SBDP
3.1 Memahami gambar cerita
4.1 Membuat gambar cerita
Cover/Sampul Buku
Ananda pastinya telah membaca teks yang dikirimkan
kemarin, Cerita yang inspiratif bukan? Orang yang
berkebutuhan khusus pun mampu beraktivitas layaknya
orang normal. Bagaimana dengan Ananda yang memiliki
anggota gerak yang sempurna? Tentunya kita harus
mensyukuri karunia Tuhan dengan menjaga dan
memelihara kesehatannya.
Ananda asyik sekali ya aktivitas membaca itu? Apalagi
jika membaca sebuah buku secara menyeluruh. Pada
saat membaca buku, sebenarnya isi dari sebuah buku
sudah dapat kita terka sebelumnya dengan melihat
sampul atau cover buku tersebut. Karena memang
sampul atau cover buku merupakan bagian buku yang
berupa gambar ilustrasi yang bisa mewakili isi buku.
Untuk lebih memahami lagi ayo sekarang simak vidio
pada tautan link berikut:
https://youtu.be/Z5xYS1ZIfDk
Sekarang giliran Ananda untuk membuat gambar pada
cover atau sampul buku. Ananda dapat membuatnya
seperti pada contoh video.
Tugas Ananada adalah :
1. Membuat gambar pada cover atau sampul buku. Kamu dapat membuatnya berdasarkan isi bacaan yang berjudul "Penyandang Cacat yang Sukses".
Kerjakan di buku gambar kalian! Setelah selesai,
kirimkan foto ke WA Guru kelas.
Bahasa Indonesia
3.1 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, dimana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4.1 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku.
Kata Tanya Kapan
Berbagai aktivitas dapat kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Semuanya itu tidak terlepas dari karunia
Tuhan yang memberikan kelengkapan dan
kesempurnaan fungsi bagian-bagian tubuh kita.
Sudahkah Ananda bersyukur atas itu semua?
Selanjutnya, Ayo simak video berikut!
Jangan lupa untuk menuliskan hal-hal penting dari video
yang Ananda simak agar dapat membacanya lagi nanti.
https://youtu.be/xnP18UFOya0
Sekarang bacalah teks dengan cermat dan
teliti!
Penyandang Cacat yang Sukses
Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh
dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret
tubuhnya untuk berjalan.
Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha
melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong.
“Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena
kerja keras saya,” katanya lugas.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti,
Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan
kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan
perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lamalama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi
penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.
Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian
memulai usaha membuat kerupuk dari singkong.
“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya. Pada awal produksi dia
memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram.
“Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang.
Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram
singkong setiap bulannya.
Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya. “Saya beri nama merek Cap
Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih,
Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.
Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah
sepeda motor untuk operasional usaha.
“Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tetapi Sidik tak
kehilangan akal, dia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan
tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem. Tidak
lupa dia juga menempelkan gerobak di sampingnya untuk mengangkut muatan.
“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.
Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya. Setiap hari dia masih berkeliling ke koperasikoperasi atau warung di seluruh pelosok Ibukota. Bahkan saat Kabari mewancarainya, dua kali telepon selularnya
berbunyi dari orang yang meminta agar pasokan kerupuk “Cap Gurame” segera dikirim.
Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski
jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi
enterpreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah enterpreunership, bahwa
Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara
makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang-orang gigih
seperti Sidik.
Tugas selanjutnya adalah :
1. Buatlah 3 kata tanya dengan kalimat tanya “Kapan” dan
sertakan jawaban berdasarkan isi teks yang Ananda
baca!
Kerjakan di buku tugas kalian! Setelah selesai, kirimkan
poto ke WA Guru kelas.
Anak-anak hebat pembelajaran hari ini telah usai,
Pelajari link bacaan berikut untuk bahan kegiatan
pembelajaran besok.
https://drive.google.com/file/d/11C7-
OUHKimmai6fW7tKrGduq43t4wA-7/view?usp=sharing
Baiklah, sampai jumpa pada pembelajaran berikutnya.
Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada ayah/bunda
yang telah mendampingi Ananda belajar di rumah hari
ini! Selalu bersyukur dan akhiri kegiatan dengan doa!
Terima kasih, sampai jumpa besok!
Komentar
Posting Komentar